Pembukaan dilaksanakan secara resmi dengan rangkaian acara yang terselenggara, Ketua Bidang(Kabid.) Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sumut yaitu Bapak Prof. DR. H. Bahdin Nur Tanjung, MM sekaligus ketua panitia pada kegiatan ini mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang turut hadir pada acara ini, semoga kegiatan yang kita laksanakan ini menjadikan awal yang baik untuk segala kegiatan kemanusiaan yang akan dilaksanakan PMI Provinsi Sumut bersama PMI Kabupaten dan Kota dengan landasan 7 prinsip gerakan Palang merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Ketua PMI Provinsi Sumut Bapak DR. H. Rahmat Shah turut memberikan kata sambutan, “Kegiatan ini diadakan sebagai sarana Evaluasi Program Kerja Tahun 2023 sekaligus untuk merumuskan Program Kerja Tahun 2024. Hasil dari MUKERPROV ini merupakan bahan acuan yang akan dijalankan pada tahun 2024. Oleh sebab itu kita harus benar-benar fokus dalam proses pembahasan draft Program Kerja 2024, untuk menghasilkan Program Kerja yang Realistis dan Akuntabel. Tantangan pada tahun 2024 juga sudah menanti kita, memelihara reputasi PMI, Peningkatan Layanan Kemanusiaan yang berkualitas, dan yang terpenting adalah meningkatkan Kemandirian PMI melalui kerjasama dengan semua pihak. Di samping itu, kita juga ditunjuk dan dipercaya menjadi pusat Excelent Wash, dan Tempat Uji Kompetensi. Hal ini merupakan sumbangsih PMI Sumatera Utara dalam rangka mewujudkan Misi PMI 2019-2024. Dan yang sekarang sedang berlangsung adalah penanganan Pengungsi Rohingya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Langkat, UNHCR dan IOM. Sampai saat ini kita masih memberikan layanan kesehatan 1 Minggu sekali, dan menditribusikan air bersih untuk para pengungsi.”
Perwakilan Pemerintah Provinsi Sumut Bapak Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, turut menyampaikan sambutan mewakili Pejabat Gubernur Pemerintah Provinsi Sumut ucapnya, “Kehadiran Pengurus PMI Provinsi maupun Kabupaten Kota sangat penting untuk menentukan arah pelaksanaan dan pengembangan PMI Provinsi Sumut, kita akan berdiskusi kan hal yang telah kita lakukan di tahun 2023, dan akan menjadi pelajaran Program kerja di tahun 2024 mendatang. Tahun 2023 akan menjadi dasar untuk menyusun dan melaksanakan program kerja di tahun 2024, Musyawarah kerja ini akan membahas hal-hal yang spesifik mengenai tantangan yang akan dihadapi PMI Provinsi Sumut agar segala hal yang di programkan menjadi tepat sasaran dan masyrakat dapat mengetahui peran PMI yang sesungguhnya.”
Wakil sekretaris jenderal PMI Pusat bapak Marsekal Muda TNI (Purn.) Sunarbowo Sandi memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi, dalam sambutannya beliau berkata, “PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang bergerakan secara kolektif kolegial, Seluruh komponen yang ada didalam PMI merupakan satu kesatuan yang saling menguatkan. Pengurus sebagai orang per orangan yang ditetapkan untuk megelola organisasi sesuai tingkatan PMI, Pegawai orang perorangan yang bekerja dan mengabdi di lingkungan PMI yang tentunya harus diperhatikan kesejahteraannya dan tidak kalah penting adalah relawan sebagai ujung tombak dan garda terdepan PMI dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan juga harus diasuransikan. Sinergitas dalam kegiatan Kepalangmerahan antara seluruh Komponen diatur oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Tahun 2019-2024 sebagai acuan kita dalam berorganisasi. Untuk itu diperlukan Komitmen dan pemahaman pada uraian tugas masing-masing serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hal tersebut juga harus ditindaklanjuti dengan upaya pengembangan kapasitas personil untuk menjaga layanan yang prima”.
Sebanyak 3.800 buah pelindung wajah dibagikan PMI SUMSEL ke masyarakat. Pelindung wajah yang diproduksi relawan itu, umumnya, dibagikan PMI masyarakat di pasar. Kepala Markas PMI SUMSEL Ade Yudiansyah menerangkan, pembuatan serta penyaluran pelindung wajah itu merupakan bagian dari program ‘Menuju Pasar Tradisional Bebas Covid-19’.
“Program ini sesuai arahan Ketua PMI SUMSEL Doktor Rahmat Shah. Sudah ada 20 pasar yang membuat MoU (Memorandum of Underestanding) dengan kami, bahkan sudah ada 30 pasar yang meminta pelayanan kami, tapi karena keterbatasan kami tidak bisa layani semua,” terangnya saat dihubungi, Sabtu (11/7/2020).
PMI SUMSEL berencana memproduksi 10.000 pelindung wajah untuk disalurkan ke masyarakat. Ade mengatakan, dalam sehari relawan PMI SUMSEL memproduksi sebanyak 200 buah pelindung wajah.
Ade menilai, penggunaan pelindung wajah amat penting untuk menunjang penggunaan masker. Pelindung wajah produksinya ini diklaim dapat melindungi penggunanya dari virus dalam cipratan atau droplet orang lain.
“Menurut saya sangat dibutuhkan untuk menahan droplet, untuk menunjang masker juga, apalagi di tempat keramaian seperti pasar,” jelasnya.
Selain membagikan pelindung wajah, PMI SUMSEL juga memberikan edukasi disinfeksi mandiri kepada pengelola dan pedagang pasar. Ini, katanya, dilakukan agar masyarakat bisa secara mandiri menjaga lingkungannya terhindar dari penularan covid-19.
“Jadi kami sebutkan di MoU itu, pengelola pasar akan kami dampingi selama satu pekan, kami semprot pasar sebelum buka dan setelah buka, sambil kami ajarkan juga disinfeksi mandiri,” katanya lagi.
Pelayanan secara gratis yang dilakukan PMI SUMSEL ini diharapkan dapat menggerakkan keaktifan masyarakat dan pemerintah setempat. Menurut Ade, upaya mencegah dan mengendalikan virus tersebut akan lebih efektif bilamana semua pihak terlibat.
“Kegiatan kami ini pemantik saja. Target kami supaya pemerintah melakukan hal yang sama,” tukasnya.
Selain itu PMI SUMSEL juga memberikan bantuan untuk Dusun Sanggar Sari Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara. PMI SUMSEL telah memperbaiki Masjid Nurul iman dan Masjid Nurul Istiqomah, serta memberikan bantuan berupa pompa air, tandon air dan perbaikan yang terletak di Dusun Sanggar Sari Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara dengan total bantuan sebesar Rp 420.000.000 yang dihadiri oleh sekretaris PMI Lombok Utara Rohadi didampingi oleh Koordinator Posko Lombok Utara Sahabudi Kusuma.
Program pipanisasi di Desa Selengen yang akan mengaliri 4 Dusun, yakni Dusun Tangga, Dusun Sangjang, Dusun Lokok Mandi dan Dusun Sambi Kengkel dengan jumlah sebanyak kurang lebih 650 KK.
Donasi yang telah dikumpulkan oleh PMI SUMSEL kemudian diserahkan oleh Team Leader Sukri yang didampingi koordinator pimpinan Nanang Kurniawan dan koordinator Hygiene Promotion salah satu sukarelawan PMI asal Sumut Indra Praja, selasa (04/08).
Kepala Dusun Tangga M. Aziz mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada PMI Se-Sumatera Utara dan Masyarakat Sumatera Utara serta Tim Wash yang telah menindaklanjuti hasil assessment yang telah dilakukan.
“Semoga dengan bantuan pemipaan ini dapat mengatasi kebutuhan air bersih yang selama ini putus dan berjalan kembali” tuturnya.
Medan 30 juli 2018.Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Sumut (PMI) H.Rahmat Shah,mengapreasiasi kegiatan Donor Darah yang digelar di RSU Permata Bunda senin 30/7/2018.
Saat memberi sambutannya di acara Donor Darah RSU Permata Bunda,H Rahmat Shah yang didampingi oleh wakil Ketua bidang Transfusi Darah Dr. Horas Rajagukguk, SpB, FINACS,mengatakan kegiatan ini sangat membantu persediaan Darah PMI.”Tadinya kita sulit sekali mendapatkan Darah.memperoleh 15 kantong Darah saja payah,tapi sekarang dengan banyaknya kegiatan Donor Darah,kita punya stok Darah yang cukup.”ujarnya.
H Rahmat Shah,menyebutkan kegiatan Donor Darah RSU Permata Bunda ini hendaknya bisa diikuti Instansi-instansi lain demi menyelamatkan orang lain.” jadikan kegiatan Donor Darah ini menjadi lifestyle,karena tiga bulan sekali darah kita berganti dengan yang baru.”tuturnya
Menurut H Rahmat Shah,PMI Provinsi Sumut memiliki 33 Kab/kota di Sumut yang melayani 15 juta jiwa lebih penduduknya menjadi garda terdepan dalam menangani masalah kemanusiaan telah eksis selama beberapa periode kepengurusannya telah banyak melakukan perubahan serta memiliki 14 UTD,salah satunya PMI Kota Medan.
Dalam lima tahun terakhir ini,UTD PMI Kota Medan semakin pesat perkembangannya.padahal sejak awal tahun 2011 kondisinya sangat memperihatinkan karena selalu kekurangan stok darah.dulunya Sumut harus meminta keperluan darah dari Jakarta dan Alhamdulillah sekarang Stok darah kita sudah banyak.Ungkapnya
Sementara itu,Direktur Operasional RSU Permata Bunda Helmu Aiputra,mengatakan kegiatan Donor Darah ini yang mereka lakukan merupakan rangkaian acara Ulang Tahun RS tersebut yang ke-30.
Rangkaian acara HUT Ke-30 RSU Permata Bunda tidak saja melakukan Donor Darah tetapi juga mengadakan Seminar Kesehatan sampai Sunnatan Massal.kegiatan Donor Darah ini diakuinya sangant mulia nilainya bagi Kemanusiaan,karenanya mereka secara reguler terus menggalakkannya.”ungkapnya.
]]>UU Kepalangmerahan adalah kewajiban negara sebagai konsekuensi logis pihak konvensi Jenewa tahun 1949. Sebagaimana diketahui bahwa konvensi Jenewa tahun 1949 telah diratafikasi Negara Republik Indonesia dengAN uu No 59 tahun 1958.
Banyaknya pelanggaran dan penyalahgunaan Lambang-lambang gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, menyalahi Konvensi Jenewa tahun 1949 berikut tiga protokol tambahannya,memperkuat alasan pentingnya disyahkan UU Kepalangmerahan di Indonesia.
RUU Kepalangmerahan telah dibahas oleh DPR RI sejak tahun 2005, namun tidak dapat disyahkan pada pembahasan 2 (dua) periode DPR sebelumnya. dan pada periode dpr 2015 – 2019 RUU Kepalangmerahan kembali dibahas,dan pada hari ini kamis 28/11 Komisi IX DPR RI berkesempatan melaksanakan kunjungan kerja ke Sumatera Utara yakni Medan dalam kaitan penyusunan draft Rancangan Undang -undang Kepalangmerahan.
anggota DPR RI yang hadir sebanyak 4 fraksi dan 6 orang staf ahli & Sekretariatan yang diketua oleh DR.H.Saleh Partaonan Daulay,M.Ag, H.Hum, MA . Mengatakan “RUU Kepalangmerahan telah dibahas sejak 2005,kendala utama DPR periode sebelumnya tidak dapat menyelesaikan karena masih adanya perdebatan dalam judul RUU serta penggunaan lambang. Untuk pembahasan saat ini,dari pengalaman yang ada maka kita putuskan judul RUU nya terlebih dahulu dan telah disepakati bahwa judulnya adalah RUU Kepalangmerahan yang artinya Lambang di dalamnya pun adalah Palang Merah ” imbuhnya.
dalam kegiatan kunjungan kerja Komisi IX DPR RI tersebut diadakan di Markas PMI Provinsi Sumatera Selatan,jalan Perintis Kemerdekaan no 37 pada pukul 11.00 Wib,yang dihadiri mitra mitra PMI Provinsi Sumatera Selatan yakni BPJS Kesehatan,Pemerintah Provinsi Sumut,Basarnas,TAGANA,RSU USU,RSUP Pringadi,RSUP Adam Malik, BPBD Provinsi Sumut dan Stakeholder lainnya.
]]>Berpuasa salama satu bulan penuh di bulan Ramadan merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan setiap umat muslim. Puasa sendiri merupakan kegiatan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit hingga tenggelamnya matahari, termasuk di antaranya adalah makan dan minum.
Karena merupakan ibadah jasmani dan rohani, menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa tentu menjadi sebuah keharusan. Dalam hal ini, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memperhatikan menu makanan ketika sahur dan berbuka.
Biasanya, orang yang berpuasa cenderung memiliki hasrat untuk makan banyak ketika berbuka. Terlebih ketika mereka dihadapkan dengan hidangan-hidangan yang lezat dan mengundang selera. Hal ini sebenarnya sah-sah saja. Namun, pastikan komposisi makanan yang Anda konsumsi memiliki nikai gizi tinggi dan baik untuk kesehatan.
Nah dilansir dari situs Health24, berikut adalah beberapa pilihan menu untuk berbuka puasa yang sebaiknya Anda konsumsi agar tubuh tetap sehat selama menjalani bulan puasa.
Anjuran Rasulullah Saw. untuk memakan 3 buah kurma ketika berbuka puasa tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, buah manis yang memiliki tekstur berserat ini sangat kaya akan kandungan glukosa, fruktosa, serta sukrosa dengan kadar kalori rendah yang efektif untuk mengembalikan energi yang hilang ketika berpuasa.
Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Weill Cornell Medicine Qatar, kurma juga banyak mengandung phytochemical—bahan kimia alami yang dapat menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, serta memiliki sifat antikanker, antioksidan, dan antiinflamasi.
Mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa adalah hal yang sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah lemas. Karenanya, sangat dianjurkan untuk meminum air putih terlebih dahulu ketika berbuka agar cairan tubuh yang hilang saat berpuasa bisa kembali normal.
Madu memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Menurut sejumlah penelitian, cairan ini kaya akan kandungan antioksidan, kalium, vitamin, zat besi, sulfur, serta zat-zat baik lainnya yang dapat menjadi obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk di antaranya seperti gangguan pencernaan, diabetes, kardiovaskular, asma, hingga obesitas.
Di samping itu, kandungan fruktosa dan glukosa yang dimiliki madu juga sangat mudah diserap tubuh sehingga dapat mengembalikan energi dan stamina yang hilang ketika berpuasa.
Menu buka puasa sehat selanjutnya yang juga sangat dianjurkan adalah buah-buahan segar. Selain mengandung banyak cairan, kandungan serat yang dimiliki oleh buah juga dapat membantu mengembalikan energi yang hilang setelah seharian menahan lapar dan haus. Untuk itu, pastikan untuk mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air dan serat seperti semangka, melon, anggur, apel, serta pepaya.
Selain buah, sayur-sayuran juga sangat baik untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka. Pasalnya, ukuran lambung orang yang berpuasa akan cenderung dan memproduksi sedikit enzim pencernaan. Itu sebabnya, sangat disarankan untuk mengonsumsi bahan makanan yang mudah dicerna agar lambung tidak kaget dan bekerja terlalu berat. Adapun beberapa sayuran yang bisa Anda konsumsi sebagai menu berbuka antara lain adalah bayam, sawi, brokoli, kangkung, serta sayuran-sayuran hijau lainnya.
Ikan juga bisa Anda konsumsi sebagai pendamping ketika berbuka. Pasalnya, ikan sangat kaya akan kandungan protein, antioksidan, omega 3, vitamin D, vitamin B2, serta sejumlah mineral-mineral baik yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh selama menjalani ibadah puasa. Adapun beberapa jenis ikan yang bisa Anda konsumsi di antaranya adalah ikan tuna, ikan cod, serta ikan salmon.
Sumber protein lain yang juga disarankan sebagai menu berbuka adalah telur. Selain mudah dicerna oleh tubuh, telur juga sangat kaya akan kandungan protein. Dalam satu butir telur, setidaknya terdapat 6 gram protein dan 9 macam asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Nah, itulah beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi saat berbuka. Untuk menjaga daya tahan tubuh dan stamina selama berpuasa, Anda juga bisa mengonsumsi Bio Strath dari Harvest Suplement sebagai pendamping menu buka puasa sehat. Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa!
Selamat Membaca………..:)
]]>Dalam pelatihan tersebut PMI Prov sumut mengundang PMI Kab/Kota se – sumut sebagai peserta.yang bertujuan untuk dapat melatih Staf/Kepala Markas/Pengurus yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengelola organisasi/program kerja di PMI Kab/Kota masing-masing.
Pelatihan PMER 2018 ini yang dilaksanakan oleh PMI Prov sumut sangat bermanfaat bagi peserta PMI Kab/Kota yang bertujuan untuk memperkenalkan proses manajemen proyek atau program kerja di lingkungan PMI Kab/Kota masing-masing, mulai dari Perencanaan, Monitoring, Evaluasi serta Pelaporan.dan juga memperkenalkan konsep – konsep dasar, pendekatan/metode.langkah langkah dan alat/peraga atau format yang digunakan dalam Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan secara rinci khususnya bagi peserta yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengelola organisasi/ program yang ada di PMI nya masing masing.
PMI Prov sumut mengundang 2 fasilitator dari PMI Pusat untuk memberikan materi materi kepada peserta dalam Pelatihan PMER 2018 tersebut.
]]>“Kita bersyukur dan berterimakasih kepada pihak Bank Danamaon karena melalui Yayasan Danamon Peduli, mereka telah menyalurkan dana CSR untuk hal-hal yang tepat,” kata Ketua PMI Sumatera Utara (Sumut), DR. Rahmat Shah, di Medan, Jumat (14/6).
Ia menyampaikan hal itu pada acara pembukaan pelatihan pelatihan manajemen bencana yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Kepedulian Lingkungan Tahun 2013.
Dikatakannya, PMI di Sumut senantiasa siap menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggerakkan program-program CSR yang bersifat inovatif dan bersentuhan langsung dengan hal-hal yang bersifat kemanusiaan maupun lingkungan.
Menurut dia, banyak bidang kegiatan PMI yang bisa disinergikan secara berkesinambungan dengan program CSR, terutama yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Jika semakin banyak perusahaan membangun kemitraan dengan PMI, kata dia, tentunya program kerja sama itu akan sangat efektif bagi PMI dalam menjalankan berbagai kegiatan kemanusiaan, termasuk dalam membangun berbagai prasarana dan sarana yang masih belum dimiliki organisasi kemanusiaan tersebut.
Terkait dengan pelatihan manajemen bencana, ia mengatakan bahwa kegiatan itu penting untuk meningkatkan kapasitas staf dan relawan PMI pada saat bencana.
“Meskipun kita tidak menginginkan adanya bencana, tetapi kita mau tidak mau harus memiliki bekal pengetahuan di bidang penanganan bencana,” tambahnya.
Dikatakan Rahmat, jajaran PMI di daerah itu akan terus berupaya berperan aktif di tengah masyarakat sebagai bentuk kewaspadaan dan pengurangan risiko terhadap bencana alam serta hal-hal yang tidak diinginkan di masa datang.
Pelatihan manajemen bencana yang digelar PMI Kota Medan bekerja sama dengan Yayasan Danamon Peduli tersebut diikuti 100 orang lebih dari kalangan pengurus PMI kecamatan se-Kota Medan, para anggota korps sukarelawan dan karyawan PT Bank Danamon.
Pimpinan perwakilan PT Bank Danamon Indonesia wilayah Sumatera, Ester Junita Ginting, mengatakan bahwa pihaknya memilih bermitra dengan PMI, karena memahami bahwa kegiatan PMI ternyata tidak hanya sebatas urusan donor darah.
“Semula kami mengira bahwa PMI ini urusannya donor darah saja, ternyata hampir semua aspek kemanusiaan dilakukan oleh PMI termasuk bencana dan upaya pelestarian lingkungan,” ucap dia.
Selain menjalin kerja sama di bidang pelatihan manajemen bencana, PT Bank Danamon dan PMI SUMSEL akan merealisasikan beberapa kegiatan lain, di antaranya penanaman pohon serta pendidikan dan latihan bagi anggota personel satuan penanganan bencana (Satgana).
]]>Di tempat yang sama menggelar coffe morning bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan pengurus PMI Sumsel dan Palembang. Pukul 09.00 WIB, JK dan istri Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan langsung bergerak menuju Griya Agung Palembang, tempat pelantikan.
JK berharap, pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai prinsip dasar gerakan PMI dan bekerjasama dengan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Internasional.
“Sehingga tugas mulia ini bisa memberi manfaat bagi sesama manusia,” harap JK. Eliza Alex Noerdin sebelumnya juga menjabat posisi yang sama pada periode 2009-2014.
]]>JK dalam event nasional yang dipusatkan di Kota Semarang dan dihadiri sekitar 750 undangan, meresmikan dua titik Pusat Pelayanan Bencana Regional PMI Wilayah Bagian Tengah & PMI Wilayah Kalimantan.
Hadir mendampingi JK, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin dan Mr. T Tuaba Ketua Pengurus Red Cross Singapura, Walikota/Bupati se-Jateng. Serta 700 Ketua PMI se-Indonesia dan Jateng.
Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengungkapkan dengan diresmikan dua gedung pusat pelayanan bencana yang megah dan indah ini, maka ada semangat besar untuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
“Pak JK bisik-bisik, Pak Gub ini yang paling baik diseluruh di Indonesia. Ada banyak PR yang harus dikerjakan. Perjuangan ini seperti merahnya darah bukan merahnya partai politik. Ini bagian dari spirit kemanusiaan. Ada bencana kekeringan. Kegiatan sanitasi juga akan muncul maka dokter yang hadir di sini kami imbau untuk bisa membantu persoalan-persoalan yang ada di Indonesia, khususnya di Jateng saat ini,” ungkapnya.
Ganjar berharap dengan kemegahan gedung pusat layanan bencana PMI ini, maka semakin besar semangat yang harus bergelora dalam menolong sesama.
“Makin megah gedung ini, makin semangat kita menolong tidak akan ada rasa lelah bagi relawan. Tidak hanya donor darah, save and rescue juga akan datang dan membantu. Banyak skill yang masuk alhamdulillah,” ungkapnya.
Ganjar juga mengungkapkan dengan keberadaan JK sebagai Ketua Umum PMI yang merupakan bisnisman sekaligus sebagai seorang tokoh negarawan, maka diharapkan PMI ke depan semakin maju dan mantap.
“Pak JK tidak hanya bisnisman, tapi juga calon Wapres. Ada tangan bisnis dan ada tangan pemerintahan yg memimpin dan memimpin lagi. Pimpinan beliau aura marwahnya sampai masuk PMI. Maka kalau PMI seperti ini bosnya juga ok! Ada banyak aktivitas yang bisa dikelola PMI untuk Indonesia. Akan banyak aktivitas yang dilakukan dan ada banyak persoalan yang ditangani PMI. Daripada perang lebih baik saling menolong,” tuturnya.
Ketua Panitia Budi Atmodiputro secara khusus peringatan tahun ini sangat istimewa karena keluarga besar PMI mengantarkan putra terbaik kembali dapat kepercayaan sebagai pimpinan nasional Wapres Indonesia untuk kedua kalinya.
“Juga pertama bagi 189 anggota palang merah dan bukan sabit merah sedunia. PMI bangga dan terhormat karenanya. Tahun ini secara khusus dipusatkan di Jateng karena berbagai pertimbangan. Pertama, sebagai mengenang jasa pahlawan bangsa di Semarang terhadap korban perang kles kedua. Kedua, sebagai penghargaan PMI 35 kab/kota se-Jateng yang membanggakan di tingkat nasional. Ketiga, di depan berdiri pusat layanan bencana wilayah bagian tengah. Hasil kerjasama nasional dan internasional bersama Singapore Red Cross Society. Serta Pusat Pelayanan Bencana berada di Kalimantan,” ungkapnya.
Selain meresmikan dua titik Pusat Layanan Bencana PMI, juga diserahkan sebanyak 500 buah perlengkapan baby kids kepada lima kabupaten di sekitar bencana Gunung Slamet yang diserah terimakan kepada; Ketua PMI Tegal, Ketua PMI Pemalang, Ketua PMI Brebes, Ketua PMI Banyumas dan Ketua PMI Purbalingga. Masing-masing PMI menerima 100 buah baby kids yang akan disampaikan ke warga yang terdampak bencana aktivitas Gunung Slamet.
]]>